Laporan Pengaruh Spektrum Cahaya Pada Pertumbuhan Kacang Hijau
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Cahaya merupakan kebutuhan
utama bagi tumbuhan
untuk menjalankan fungsinya dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari
berasal dari cahaya putih yang diuraikan menjadi bagian-bagian warna karena
panjang gelombang cahaya yang berbeda-beda untuk setiap warna. Warna- warna
tesebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Menurut Loveless (1991),
cahaya matahari memiliki
sifat polikromatik bila dibiaskan
akan menghasilkan cahaya-cahaya monokromatik. Cahaya-cahaya
monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses
fotosintesis.
Ketersediaan makanan yang dihasilkan dalam proses fotosintesis akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut. Tinggi batang,
jumlah daun dan warna daun. Ketiga parameter tersebut digunakan sebagai
indikator atau parameter dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini akan digunakan biji kacang hijau sebagai objek
penelitian. Karena biji kacang hijau mempunyai pertumbuhan yang relative cepat
dibanding biji lainnya. Selain itu, ukuran dari kacang hijau yang kesil dapat
mempersempit lahan penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut :
1.
Bagaimana pengaruh warna spektrum cahaya matahari
terhadap laju pertumbuhan tanaman kacang hijau?
2.
Warna apakah yang paling optimal untuk fotosintesis
tanaman kacang hijau?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumuasan masalah diatas, penelitian ini
bertujuan untuk :
1.
Mengetahui pengaruh warna spektrum cahaya terhadap
laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
2.
Mengetahui warna cahaya yang paling optimal untuk
proses fotosintesis tanaman kacang hijau.
1.4
Hipotesis
Variasi spektrum warna cahaya menimbulkan perbedaan pada pertumbuhan
tanaman kacang hijau. Tanaman yang ditumbuhkan dengan perlakuan menggunakan
mika merah dan mika biru memiliki aktivitas pertumbuhan yang lebih tinggi
dibandingkan perlakuan lainnya.
1.5
Manfaat
1.
Mengetahui pengaruh spektrum warna pada laju
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2.
Mengetahui warna cahaya yang optimal untuk proses
fotosintesis.
3.
Menambah wawasan mengenai laju pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
4.
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap laju pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah
proses pertambahan volume yang irreversiabel (tidak dapat kembali) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel dapat pula disebabkan oleh
keduanya. Perkembangan
adalah ter spesialisasi nya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tetentu.
perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan
dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan
Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
1. Faktor
internal
Faktor dalam yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah
genetik(hereditas) dan zat pengatur tumbuh ( hormon ).
a. Genetik
(hereditas)
Gen
adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen
bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan
pemkembangan.
b. Hormon
Hormon
merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransformasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.
Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respon fisiologis.
2. Faktor
eksternal
Factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, suhu, kelembaban,
cahaya, air,dan PH.
a. Nutrisi
Semua
makhluk hidup termasuk tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrisi atau zat-zat makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi dan
sebagai penyusun komponen-komponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.nutrisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu unsur makro dan unsur mikro.
Unsur
makro yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak, antara lain
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium,dan magnesium.
Unsur mikro yaitu unsure yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit, terdiri
atas besi, tembaga, seng, mangan, kobalt, natrium, boron, klor dan molibdenun.
Semua unsur tersebut harus selalu tersedia, meskipun diperlukan hanya dalam
umlah sedikit. Apabila suatu unsur tidak dapat tercukupi, tanaman akan
mengalami defisiensi. Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman terganggu.
b. Kelembaban
Kelembaban
tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan
perkembangan.
c.
Suhu
Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim
sehingga suhu juga berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan
d.
Air
Air
merupakan senyawa yang penting unttuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah,dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam
tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.
e. pH
pH
sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pada
kondisi pH normal, kandungan unsu-unsur yang diperlukan sperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia. pH asam
memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.
f. Cahaya
Cahaya khususnya cahaya matahari
merupakan sumber penting untuk melakukan fotosintsis, sehingga tak mungkin
mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama.
Cahaya merupakan energy
elektromagnetik, yang bagi tumbuhan berklorofil berfungsi untuk membantu proses
pengolahan makanan yang disebut fotosintesis. Efek
spektrum warna terhadap proses petumbuhan tanaman berbeda-beda tergantung
pigment yang dimiliki tumbuhan tersebut. Pada tumbuhan yang memiliki klorofil
(pigmen warna hijau pada tumbuhan) misalnya lebih menyukai warna merah atau
biru. Tumbuhan yang bewarna hijau tidak bisa menyerap warna hijau begitu pula
tumbuhan bewarna kuning tidak bisa menyerap warna kuning. Cahaya spektrum warna
yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman adalah cahaya tampak yang
memiliki gelombang terpanjang dan terpendek. Cahaya tampak dengan gelombang
terpendek memberi warna hijau dan gelombang terpanjang memberi warna merah dan
biru. Hal ini karena fotosintesis akan berjalan lebih efektif pada spektrum
warna hijau. Gelombang
hijau mempunyai foton yang lebih berenergi dibandingkan dengan merah.
Pada umumnya cahaya yang diperlukan oleh setiap jenis tanaman berbeda-beda
tergantung pada sifat fisiologi dan morfologi tanaman tersebut. Setiap tanaman
atau jenis pohon mempunyai karakteristik yang berbeda-beda terhadap penangkapan
cahaya matahari. Beberapa tanaman yang tumbuh baik di tempat terbuka,
sebaliknya ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada tempat
teduh/bernaungan. Ada pula tanaman yang memerlukan intensitas cahaya yang
berbeda sepanjang periode hidupnya (Sudomo, 2009).
Menurut Ferry
(2009), intensitas cahaya yang semakin makin tinggi juga akan meningkatkan daya
serap akar pada tanaman. Tanaman yang lebih tahan terhadap naungan adalah
tanaman yang mempunyai titik kompensasi cahaya yang rendah. Titik kompensasi
cahaya adalah titik di mana intensitas cahaya tidak lagi dapat meningkatkan
laju fotosintesa, karena tanaman telah jenuh cahaya. Cahaya memiliki sifat
gelombang (wave nature) dan sifat
partikel (particle nature). Cahaya
yang mencakup bagian dari energi cahaya matahari dengan panjang gelombang
antara 390 - 760 nm, cahaya tersebut tergolong cahaya tampak. Kisaran ini
merupakan porsi kecil dari kisaran spektrum elektromagnetik (Lakitan, 2014).
2.2.
Tanaman Kacang
Hijau (Phaseolus radiates L.)
Gambar 2.1. Phaseolus radiatus L.
Kingdom:
Plantae
Subkingdom:
Tracheobionta
Super
Divisi: Spermatophyta
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Sub Kelas:
Rosidae
Ordo:
Fabales
Famili:
Fabaceae
Genus:
Phaseolus
Spesies: Phaseolus radiatus L.
Tanaman
kacang hijau memiliki batang berbatang tegak dengan tinggi mencapai 53 cm.
Cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu. Memiliki
warna batang dan cabang hijau dan bila sudah tua batang berubah menjadi
kecoklatan. Daun pada
kacang hijau berjumlah tiga helai dan memiliki letak berseling, tangkai dauan yang cukup
panjang. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau dan kekuningan jika sudah
layu atau mau gugur. Kacang hijau
memiliki bunga berwarna kuning yang akan muncul 28 – 33 hari, tersusun, dalam
tandan, dan muncul pada batang. Pada tanaman ini terjadinya bunga terjadinya
penyerbukaan sendiri.
Tanaman
kacang hijau memiliki polong berbentuk selindris dengan panjang 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Pada waktu mudah warna polong berwarna hijau,
namun jika suda tua berwarna kehitaman atau coklat. Satu plog berisi 10-15
biji. Ukuran
kacang lebih
kecil di banding dengan kacang lainnya. Warna kacang hijau kebanyakan berwarna
hijau atau hijau mengkilat, dan ada juga berearna kuning, coklat dan hitam.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum Fisologi
Tumbuhan pada acara “Pengaruh Spektrum
Warna Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”
dilaksanakan mulai dari hari Sabtu
tanggal 10 September 2016 – 19 September
2016 di Bojongjati.
3.2
Alat
dan Bahan
1.
Bibit tanaman kacang hijau
2.
Polybag
3.
Tanah
4.
Mika warna
-
Merah
-
Hijau
-
Biru
-
Bening
3.3
Cara
Kerja
1.
Siapkan media tanam
2.
Pilih biji kacang hijau yang berkualitas dan homogen
3.
Susunlah tiap-tiap biji kacang hijau ke dalam media tanam,
masing-masing 5 biji
4.
Berilah tanda tiap-tiap biji dalam satu media tanam
5.
Buatlah sebuah tabung dengan mika warna yang digunakan
untuk menutup bibit sehingga cahaya tidak langsung mengenai tanaman
6.
Amatilah pertumbuhan bibit tanaman tersebut selama seminggu,
meliputi tinggi batang, banyaknya daun, dan warna daun
7.
Catat data yang diperoleh lalu bandingkan antara satu
bibit dengan bibit lain.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversiabel (tidak
dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel dapat pula
disebabkan oleh keduanya. Salah satu indikator dari pertumbuhan adalah
terjadinya pertambahan tinggi tanaman. Secara sederhana pertambahan tinggi
tanaman dapat diamati dari proses perkecambahan, dalam hal ini telah dilakukan
pengamatan tinggi tanaman pada perkecambahan tanaman kacang hijau dengan
variasi spektrum warna untuk mempengaruhi proses fotosintesis menggunakan mika
plastic dengan warna biru, merah, hijau, dan tanpa warna. Tanaman kacang hijau
digunakan sebagai objek penelitian karena kacang hijau cenderung mudah
ditemukan dan memiliki pertumbuhan yang cepat.
Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Cahaya merupakan energi elektromagnetik, yang bagi tumbuhan
berklorofil berfungsi untuk membantu proses pengolahan makanan yang disebut
fotosintesis. Efek spektrum warna terhadap proses petumbuhan tanaman
berbeda-beda tergantung pigment yang dimiliki tumbuhan tersebut. Cahaya
spektrum warna yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman adalah
cahaya tampak yang memiliki gelombang terpanjang dan terpendek
Perlakuan tanaman dilakukan selama 9 hari dengan masa pengambilan data
setiap tiga hari sekali. Tabel 4.1. menunjukkan rata-rata perubahan tinggi
tanaman pada setiap perlakuan.
Tabel 4.1. Pengamatan tinggi kecambah kacang hijau dengan perlakuan spektrum
warna
Perlakuan
|
Tinggi (cm)
|
|||
H0
|
H3
|
H6
|
H9
|
|
F1
|
5,375
|
11
|
14,13
|
15
|
F2
|
5,75
|
4,62
|
4,87
|
2,5
|
F3
|
6,125
|
11,13
|
10,62
|
11,37
|
F4
|
5,375
|
10,25
|
14
|
15,25
|
Keterangan:
F1 : mika merah
F2 : mika hijau
F3 : mika biru
F4 : mika bening
Nilai tertinggi dimiliki oleh F1 dan F4 dengan pertumbuhan tinggi batang
mencapai 15 cm pada hari ke-9. F1 dengan perlakuan spektrum warna merah
memiliki gelombang cahaya antara 675-700 nm, dan F3 dengan perlakuan spektrum
warna biru memiliki gelombang cahaya antara 425-450 nm, kedua warna tersebut
memiliki gelombang yang mudah di serap oleh tanaman. F2 dengan perlakuan
spektrum warna hijau memiliki gelombang cahaya antara 525-550 nm, gelombang
tersebut merupakan gelombang yang sulit di serap oleh tanaman. Sedangkan F4
sebagai kontrol merupakan gabungan dari berbagai macam panjang gelombang.
Gambar
4.1. Grafik pertambahan tinggi kecambah kacang hijau
Berdasarkan gambar 4.1. perlakuan F1, F3, dan F4
memperlihatkan grafik yang naik pada setiap hari pengamatan. Hal tersebut
dikarenakan, pada perlakuan tersebut memiliki gelombang cahaya yang mudah
diserap tanaman seperti disebutkan sebelumnya.
Kemampuan setiap objek untuk melakukan pertumbuhan
berbeda, hal ini terlihat dari adanya tanaman yang duluan tumbuh dari tanaman
yang lain dalam satu jenis. Pada objek yang ditutup dengan spektrum yang
berwarna biru lebih cepat berkecambah atau tumbuh, kemudian diiukti oleh yang
berwarna merah, berwarna bening, dan berwarna hijau.
Hasil dari praktikum ini sesuai dengan literature
yang mengatakan bahwa spektrum warna cahaya yang baik untuk proses fotosintesis
yang berhubungan dengan pertumbuhan ternyata spektrum warna biru. Karena cahaya
berwarna biru yang tidak segera diserapakan dipantulkan berulang-ulang di dalam
sel fotosintesis sampai akhirnya diserap oleh klorofil dan menyumbangkan energi
untuk fotosintesis sehingga lebih cepat melakukan pertumbuhan, mulai dari
pertambahan tinggi. Selain itu, karena cahaya biru merupakan cahaya yang tidak
terang, sehingga di bagian bawah spektrum berwarna biru ini akan tampak gelap.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam tempat yang gelap, hormon
auksin sebagai hormon pertumbuhan akan bekerja secara optimal sehingga akan
terus melakukan pertumbuhan. Karena dalam praktikum ini bagian samping tidak
mendapat sinar, sehingga terjadi pertambahan tinggi/pertumbuhan primer.
Aktivitas auksin yang terus berlanjut, sementara cahaya datang dari bagian
atas, sehingga tanaman semakin tinggi.
Selain peranan cahaya dan hormone, beberapa factor lain baik internal
maupun eksternal turut serta mempengaruhi laju pertumbuhan dari setiap tanaman.
Selain itu yang terpenting adalah factor gen dan kekuatan tanaman dalam mempertahankan
hidupnya sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat maksimal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian pertumbuhan kacang hijau dengan perlakuan spektrum warna
yang berbeda dapat disimbulkan sebagai berikut:
1. Setiap
warna spektrum cahaya akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada setiap
pertumbuhan tanaman.
2. Pengaruh
spektrum cahaya warna merah sangatlah jauh dibandingkan dengan spektrum cahaya
warna lainnya, dapat kita lihat pada tabel pengamatan diatas
5.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan
sebagai perbaikan untuk penelitian selanjutnya yaitu sebaiknya menggunakan
jumlah pengulangan tanaman lebih dari 5 untuk mrngantisipasi apabila ada
tanaman yang mati atau patah ketika masa pangamatan. Selain itu perlu dilakukan
pula pengamatan terhadap jenis tanaman kacang lain untuk melihat tingkat pertumbuhan tanaman lain dalam
spektrum warna yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://spaceinyourhand.blogspot.co.id/2011/03/oleh-kelompok-praktikum-biologi-kelas.html
http://pengantar-ilmu-pertanian-di-indonesia.blogspot.co.id/2014/10/pengaruh-cahaya-terhadap-kecepatan.html
https://excitonindo.wordpress.com/2008/02/19/mengenal-warna-dan-cahaya/
Ferry, Y., Bambang,
E.T, Dan Enny, R. 2009. Pengaruh
Intensitas Cahaya Dan Umur Panen Terhadap Pertumbuhan, Produksi, Dan Kualitas
Hasil Temulawak Di Antara Tanaman Kelapa. Bul. Littro, 20 (2) : 135-137
Sudomo, A. 2009. Pengaruh Naungan Terhadap Pertumbuhan Dan Mutu Bibit Manglid (Manglieta
Glauca Bi). Tekno Hutan Tanaman, 2(2)
: 60
Lakitan, B. 2014. Dasar-dasar Fisiologis Tumbuhan. Jakarta
: Rajawali Press.
Komentar
Posting Komentar
Tolong kritik dan sarannya, makasih :)